Home Tutorial Hunwick?Profix
Tulis Dari Hati, Baru Dapat Menyentuh Hati

Wednesday, May 24, 2023

Usang

Terlambat sudah aku menyedari,
Setelah hatiku ini terluka,
Hatiku yang tulus selalu mencintaimu,
Dan menyayangimu segenap jiwa.

9b083bba95de8059dbaf1a22132e11331e2e75ba.gif


Semua kini terasa usang, hiasan dinding pun tak berada pada tempat awal terpasang, semua hanya tinggal bayang yang dikenang, sedih atau senang, apapun ada di dalam sini, dan detik-detik terasa semakin lengang. 

Gemaan itu telah hilang, hingga batas kota pun aku berpetualang, yang kutemukan hanyalah kosong ruang-ruang.

Tak ada lagi lagu kegemaranku itu, semua telah berganti seiring dengan gerusan zaman. 

Pergilah jika kau ingin pergi. 

Tak kupaksa kau untuk tetap tinggal. Pergilah sejauh kau ingin. Carilah seseorang setabah aku memahamimu, sebesar aku menerima kurangmu, seluas aku mencintaimu. Tapi jika pada akhirnya tak kau temui ia seperti aku menerimamu, jangan paksa aku untuk membuka pintu lagi, ya. 

Jangan. Sebab kau pasti tau, aku begitu lemah untuk tidak mengendahkan panggilanmu.

Dewasa ini, penerimaan, menjadi kata yang mahal dalam makna cinta. 

Betapa banyak lisan yang mengatakan bahwa dia telah menerima apa adanya, namun ketika satu persatu kekurangan nampak pada permukaan dan beberapa masa lalu terbuka tak sengaja oleh waktu, cinta itu menjelma benci, jarak dan pengkhianatan. 

Penerimaan telah menjadi satu proses panjang, yang semoga tak pernah kehabisan sabar untuk kita jalani seumur hidup dan selesaikan.

Dewasa ini, ketika menghapuskan chat, mematikan last seen, atau bahkan mem-block contact, bukanlah lagi sifat keanak-anakan. 

Itu terjadi karana kita sedar mana yang menyakiti kita, mana yang tidak. Mana yang tepat untuk kita, mana yang tidak. 

Ada banyak cara mencintai diri sendiri. Dan salah satunya adalah dengan menjauhkan diri dari bermacam benda dan perkara yang kerap melukai hati.

Mulai saat ini, sayangi dirimu lebih dalam lagi ya, karana pada akhirnya nanti, hanya dirimu sendiri yang tak pernah pergi.

Terdiam ku tenggelam,
Menitis sepi malam,
Kusendiri menanggung semua beban kau berikan,
Mengalir air mata membasahi pipi,
Kutepiskan semua dengan ikhlas hati.

Manga, gif and anime boy gif anime #1085890 on animesher.com


Aku percaya, bagaimana pengakhiran kisah hidupku telah pun tertulis secara sempurna di lauhul mahfudz sana. 

Aku hanya tinggal menjalani semuanya saja. Dengan cara terbaik dan tak keluar dari track yang sudah di gariskan-Nya. 

Semuanya telah kuserahkan padaNya, termasuk dirimu. 

Sungguh aku tak dapat menyembuhkan luka ini sendirian. Setiap kali aku harus menatapmu, setiap kali itu juga aku selalu teringat semua yang kau lakukan dengan sempurna. Sangat disayangkan bakat mahirmu itu kau gunakan untuk melukaiku.

Kurasa kau harus juga memahami, bilapun aku juga boleh berhenti dan menutup hati. Menyerah karana sudah kepalang lelah. 

Sesekali, pikirkanlah perasaanku. Sesekali, selamilah aku dari hati.

Sesekali, aku ingin kau menjadi aku.



Ku ikhlaskan engkau pergi,

Dalam hatiku pun sudah rela,

Jika nanti kau kembali,

Pintu hatiku selalu terbuka.

Thursday, February 9, 2023

Kosong

Alternate Exterior angles of Parallel lines & their Transversal

Pada gemuruh ombak yang serak, aku mendambamu dalam balutan jarak, teriringi deras tangis terisak, rinduku tak terbendung beranak-pinak; meruak.

Akhir-akhir ini, hubungan kita semacam dua jenis garis yang sering kita temui di buku matematik saat bersekolah.

Kata mereka garis itu garis paralel dan garis berpotongan.

Garis paralel. Bersifat sejajar dan sama, persis dengan kita. Sepanjang tahun bersama, melewati bersama berbahagi cerita. Saat seorang berduka atau gembira, maka yang lainnya turut merasa. Namun, kita sekadar jalan bersaing, tanpa bisa menyatu sekalipun.

Garis berpotongan. Bertemu di satu titik dan berpisah setelahnya, yang tengah terjadi pada kita. Tahunan bersama, jenuh kerap yang kau rasa. Jauh-jauh kau berkelana, aku pula yang dilupa. Aku takut menjadi titik pertemuan takdir yang kau lintas dan kau lepas.

Namun, satu yang pasti. Apapun kita, aminkan bahawa apa yang kita cari itu adalah yang terbaik. 

Untukmu, untukku, untuk kita.


Pin en loves

Kehidupan ini banyak meminta kita untuk menerima keadaan. 

Sedia tidak sedia, mahu tidak mahu, kelak yang ditakdirkan pasti akan terjadi. Tidak mungkin rasanya untuk aku mampu menepis rasa sakit yang menyebalkan hati, air mata ini juga berhak jatuh menitis seperti senyum yang berhak melengkung. ltu baru adil namanya. 

Air mata tidak diciptakan sia-sia, ia berhak jatuh berderai di saat lisan terbata-bata menyampaikan sakitnya perasaan. Air mata berhak turun mengalir dengan deras, bersamai doa yang samar, serak yang tidak jelas.

Dunia ini begitu tidak terduga. 
Ada yang menangis di atas kenderaan, ada yang menangis di sejadah rumah ibadah, ada yang menangis saat di malam tahun baru, dan juga ada yang menangis di sudut kisi-kisi rumah.

Tidak ada yang benar-benar kuat. Kita tidak pernah tahu bila dan di mana seseorang menjatuhkan air matanya. 

Air mata juga boleh menguatkan, kan?

Setiap mengingatmu, lidahku selalu kelu. Kata-kataku berhenti di halaman tentangmu. Sudahlah. Sampai bila kau akan terus menghantuiku? Bukankah sudah kau relakan kisah kita berubah menjadi sebungkus kenangan? 

Hah... ya. Bukan kau yang menghantuiku. Akulah yang masih saja mencari-cari bayangmu dalam sekeping ingatanku. 

FLY WITH ME IN ANOTHER WORLD on Tumblr

Aku tak punya judul untuk tulisan ini. Sama seperti hari kelmarin, pikiran aku masih memutar kaset lama tentangmu. Rindukah aku?

Entahlah. Mungkin hatiku sedang mencuba berdamai mengeluarkanmu. Tidak baik memendam namamu terlalu lama bukan? Jejakamu pasti kesal jika tahu namamu ada di hati jejaka lain. 

Bagaimana dengan malammu? Pasti kini kamu sedang membunuh waktu lewat malam di udara bersamanya. Seperti kita dulu. 

Ya, hanya itu yang tersisa dalam diriku setelah perpisahan kita yang pilu. 

Labels

Perasaanku (18) Sayang (12) Ujian (11) Semangat (6) Ukhuwah (5) Cerpen (1) Suka (1) Yasmin J Hunwick (1)